LKPD | ||
LKPD |
|
Kompetensi
yang akan dicapai :
3.2 Menerapkan
prosedur mitigasi bencana alam.
4.2 Melakukan simulasi
mitigasi bencana alam.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
Indikator Pengetahuan (3.2)
3.2.3 Menjelaskan
perbedaan mitigasi bencana alam structural dan non struktural
3.2.4 Menerapkan
prosedur mitigasi bencana alam
Indikator Keterampilan
(4.2)
4.2.3 Mengidentifikasi
perbedaan mitigasi bencana structural dan non struktural
4.2.4 Melakukan
penerapan prosedur mitigasi bencana alamdi lingkungan sehari
MATERI KD.3.2 dan KD.4.2
Pengertian mitigasi bencana –
Pengertian
mitigasi adalah usaha untuk mengurangi dan/atau meniadakan korban dan kerugian
yang mungkin timbul, maka titik berat perlu diberikan pada tahap sebelum
terjadinya bencana, yaitu terutama kegiatan
peredaman atau dikenal dengan istilah mitigasi.
Sedangkan
menurut UU No 24 Tahun 2007 dan PP No 21 Tahun 2008, arti mitigasi didefinisikan sebagai upaya yang ditujukan
untuk mengurangi dampak dari bencana.
Jadi
à Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko
bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Mitigasi pada prinsipnya
harus dilakukan untuk segala jenis bencana, baik yang termasuk ke dalam bencana
alam (natural disaster) maupun bencana
sebagai akibat dari perbuatan manusia (man-made
disaster).
Contoh kegiatannya antara lain membuat peta wilayah rawan
bencana, pembuatan bangunan tahan gempa, penanaman pohon bakau, penghijauan
hutan, serta memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat yang
tinggal di wilayah rawan gempa.
Sedangkan bencana sendiri adalah rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam
dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak
psikologis.
Contoh bencana misalnya adalah kebakaran hutan, gelombang
tsunami, gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, badai
tropis, angin kencang dan lain sebagainya.
Kegiatan mitigasi bencana di antaranya
adalah:
- Pengenalan dan pemantauan risiko bencana
- Perencanaan partisipatif penanggulangan bencana
- Pengembangan budaya sadar bencana
- Penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan
penanggulangan bencana
- Identifikasi dan pengenalan terhadap sumber bahaya atau
ancaman bencana
- Pemantauan terhadap pengelolaan sumber daya alam
- Pemantauan terhadap penggunaan teknologi tinggi
- Pengawasan terhadap pelaksanaan tata ruang dan
pengelolaan lingkungan hidup kegiatan mitigasi bencana lainnya
Mitigasi juga dibedakan menjadi dua jenis utama, yakni
:
1.
Mitigasi
struktural
2. Mitigasi non-struktural.
Berikut akan dibahas mengenai apa itu pengertian mitigasi
secara struktural dan non-struktural beserta penjelasan lengkapnya.
Pengertian Mitigasi Struktural
Mitigasi strukural merupakan
upaya untuk meminimalkan bencana yang dilakukan melalui pembangunan berbagai
prasarana fisik dan pendekatan teknologi. Mitigasi struktural adalah upaya
untuk mengurangi kerentanan (vulnerability)
terhadap bencana dengan cara rekayasa teknis bangunan tahan bencana.
Bangunan tahan bencana adalah bangunan dengan struktur yang
direncanakan sedemikian rupa sehingga bangunan tersebut mampu bertahan atau
mengalami kerusakan yang tidak membahayakan jika terjadi bencana. Rekayasa
teknis adalah prosedur perancangan struktur bangunan yang telah memperhitungkan
karakteristik aksi dari bencana.
Contoh mitigasi struktural
juga meliputi seperti pembuatan kanal khusus untuk pencegahan banjir, alat
pendeteksi aktivitas gunung berapi, bangunan yang bersifat tahan gempa, ataupun early warning system yang digunakan untuk
memprediksi terjadinya gelombang tsunami.
Pengertian Mitigasi Non-Struktural
Mitigasi nonstruktural adalah upaya mengurangi dampak bencana
selain dari upaya tersebut diatas. Bisa dalam lingkup upaya pembuatan kebijakan
seperti pembuatan suatu peraturan. Undang-Undang Penanggulangan Bencana (UU PB)
adalah upaya non-struktural di bidang kebijakan dari mitigasi ini.
Contoh lainnya adalah
pembuatan tata ruang kota, capacity building masyarakat, bahkan sampai
menghidupkan berbagai aktivitas lain yang berguna bagi penguatan kapasitas
masyarakat, juga bagian dari mitigasi ini. Ini semua dilakukan pada masyarakat
yang hidup di sekitar daerah rawan bencana.
Demikianlah artikel mengenai pengertian mitigasi bencana alam
baik secara struktural dan non struktural lengkap beserta contoh dan
penjelasannya. Semoga bermanfaat dalam memahami apa itu definisi mitigasi yang
benar.
MATERI BISA DIUNDUH DI SINI SILAHKAN :
SESUDAH MEMPELAJARI MATERI YANG
ADA
SISWA MENDISKUSIKAN BAHAN LEMBAR KERJA BERIKUT INI
Pertanyaan
tentang Mitigasi Bencana Alam Non-Struktural dan Mitigasi Bencana Alam
Struktural
Analisa jurnal berikut
:
JURNAL BERJUDUL “MITIGASI BANJIR STRUKTURAL
DAN NON-STRUKTURAL UNTUK DAERAH ALIRAN SUNGAI RONTU DI KOTA BIMA” karya Rizki Kirana
Yuniartanti
JurnaLnya sebagai berikut :
Perintah Kerja atau Penugasan Individu kepada masing-masing siswa:
- Pelajari materi yang
disajikan yaitu mengenai “Mitigasi Bencana Alam Non-struktural dan Struktural”
- Lakukan analisa terhadap jurnal yang disajikan dan berikan penjelasan apakah hasil dari penelitian Rizki Kirana Yuniartanti terhadap bencana alam banjir di area aliran Sungai Rontu Kota Bima?
32 Komentar
Pengajarannya sangatbefektif , dan mempermudah saya dalam merangkum , terima kasi bu
BalasHapusMudah di pahami
BalasHapusTerima kasih materinya sangat bermanfaat
BalasHapusTerimakasih bu materinya, sangat bermanfaat
BalasHapusSangat bermanfaat dan efektif,tetima kadih bu atas materi yang sudah diberikan
BalasHapusTerimakasih bu materinya sangat mempermudah saya memahami mitigasi bencana alam.
BalasHapussangat bermanfaat,materi mudah dipahami.
BalasHapusMateri ini sangat mudah dipahamin dan mudah di mengerti
BalasHapusSangat bermaanfaat dan mudah di pahami
BalasHapusmudah dipahami , terimakasih bu
BalasHapusMaterinya mudah dipahami dan dapat menambah wawasan
BalasHapusmaterinya dapat dipahami dengan mudah,karna cara penyampaian materi sangat menarik.terimakasih bu...
BalasHapusmudah dipahami bu
BalasHapusMateri yang disajikan dirangkum secara singkat,jelas,dan padat membantu saya mempermudah dalam memahami materi yang disajikan. Terima kasih bu:)
BalasHapusterima kasih bu
BalasHapusMateri disajikan dengan jelas, dan mudah dipahami.
BalasHapusTerima kasih bu. .
BalasHapusMaterinya mudah dipahami
Materi yang disajikan mudah untuk dipahami, Terimakasih bu atas materinya
BalasHapusterimakasih bu, ini sangat bermanfaat.
BalasHapusmateri yang disajikan mudah dimengerti
BalasHapusMateri yang disajikan sangat jelas dan mudah dipahami, terimakasih bu
BalasHapusMaterinya sangat lengkap dan bermanfaat
BalasHapusTerimakasihh buuu
BalasHapusTerimakasih bu atas materi dan penjelasannya
BalasHapusSangat bermanfaat dan efektif,tetima kadih bu atas materi yang sudah diberikan
BalasHapusTerima kasih buu:)
BalasHapusMaterinya disajikan dengan warna dan gambar-gambar yang menarik sehingga tidak membosankan dan mudah untuk dipahami.
Terima kasih atas pemberian materinya🙏,sangat bermanfaat untuk di pelajari🙏😁👍
BalasHapusTerimakasih materinya bu
BalasHapusTerimakasih materinya bu
BalasHapusTerimakasih Bu atas materi yang sudah ibu berikan ke saya semoga bisa berguna untuk masa yang akan datang
BalasHapusMateri yang disajikan singkat,jelas,dan padat membantu saya mempermudah dalam memahami materi.
BalasHapusTerima kasih bu❤
BalasHapus